Saturday, March 10, 2012

LAWAS TAU SAMAWA


LAWAS TAU SAMAWA
1.       Puin Palemar Parai
Ta Pola Adal Nenrang Jong
Kau cari si hijau daun. Pohon yang penuh dengan air. Ini karena embun yang menetes
2.       Akusi Datang Nenrang Jong
Lamin Tenrang Baeng Desa
Pitu Ten Nosi Kumole
Aku yang datang menetes. Bila ramah seisi kampung. Tujuh tahun tak kupulang.
3.       Pina ne Anak tungining
Tili ano gama mega
Lema rep sakiki rara
Melangkahlah si Anak merana. Tutuplah mentari wahai awan. Agar teduh si miskin bernaung.
4.       Rara inaqku sapuan
Nosoda dengan kamikir
Pang aku dua ke leno
Miskin ibuku dahulu. Tiada teman berpikir. Padaku hanya bersama bayangan.
5.       Pangantan ntek Rawi Ano
Iring leng mayung satupang
Lamin no buta batempang

Tuk tak ne mayung
Jontal satetak jadi payung
Suara rombongan: “ho… bam… baho… bam….”
(Pengantin berangkat sore hari—diiringi serombongan kijang—kalau tidak buta ya pincang—tuk tak wahai kijang—lontar sepotong jadi payung)
6.       Ala e sai nongka tan
Makatoan lako aku
Sa nya baing Gila Roda
(Siapakah yang belum mengenal—tanyalah padaku—inilah pemilik Gila Roda ‘nama kerbau’)
7.       Matunung adi matunung
Meleng tunung kubeang me
Jangan jadi kembo kopang
(mari tidur adik mari tidur—bangun tidur kuberi nasi—ikan susu kerbau sehat)
8.       Kusamula Ke Bismillah
Kusasuda Ke Wassalam
Nan Ke Salamat Parana
(kumulai dengan bismillah-kuakhiri dengan wassalam-agar diri jadi selamat)
9.       Melasakan Nanta Rara
Ngining Buya Tuyapendi
Kamina Tingi Konang Mal
Merana karena miskin. Mencari orang yang mengasihan. Pamanda mulia tapi malu.
10.   Lamin tetapmo pang sia
Bose sangangkang let rea
Naq beang bilu lako len
Kalau tetap pendirian. Kayuhlah dayung ke samudra. Jangan berpaling pada yang lain.

No comments:

Post a Comment